MEMOAR BUAT ARI HUSNA


Rekan-rekan kalo lagi mampir ke Palembang jangan lupa singgah ke pulau Kemaro. Apalagi buat Ari Husna yang berbakat jadi presenter jejak petualang. Pulau kemaro adalah pulau kecil di tengah sungai Musi yang dapat dijangkau dengan mudah dari jembatan Ampera. Kisah mengenai pulau Kemaro konon dahulu kala ada seorang putri yang cantik jelita yang dilamar oleh pangeran dari negeri seberang. Mengingat bahwa dulu di perairan sungai Musi banyak perompak, maka sang pangeran menyamarkan seserahan untuk mas kawin yang berupa emas perhiasan dengan sayuran. Sang putri yang melihat hantaran mas kawin hanya berupa sayuran merasa marah dan membuang sayuran tersebut beserta isinya ke dalam sungai Musi. Ternyata setelah diberi tahu bahwa di dalamnya terdapat emas perhiasan yang jumlahnya sangat banyak maka sang putri merasa frustasi dan kecewa telah menjadi orang yang 'kemaruk'. Dari situlah asal mula nama pulau Kemaro yaitu sifat putri tersebut yang 'kemaruk' terhadap harta.

Cara yang paling mudah untuk sampai ke pulau Kemaro adalah melalui jalan kecil di samping PT PUSRI Palembang. Atau tentunya yang paling asyik naik speed boat dari jembatan Ampera. mengenai soal makanan dan minuman tidak perlu khawatir karena ada pusat jajanan terapung di atas sungai Musi. Kita bisa mengunjungi kedai jajanan terapung dan dapat memilih jenis makanan sesuai dengan selera kita. Yang paling mak nyuss tentunya menikmati empek-empek sambil menyeruput tes manis diatas kedai terapung...apalagi jika bulan madu kedua bersama istri kita....SIIIIPPP lah.......!!!!!!!!!

Dewasa ini di pulau Kemaro telah dibangun sebuah kelenteng yang cukup megah, jadi kalo CAP GO MEH ramenya minta ampun. Bagi kita yang muslim panorama di pulau Kemaro sangat indah untuk merenungkan kekuasaan sang pencipta. Kenapa ada kelenteng di pulau kemaro? Karena etnis Tionghoa di Palembang cukup banyak dan bisa mengumpulkan dana yang besar untuk membuat kelenteng yang mewah.

Kalo kita bikin mesjid sebenarnya bisa juga cuma rasanya kurang cocok karena di situ tempat untuk wisata......mungkin Ari Husna bisa mampir ke Masjid Agung Palembang yang letaknya berdekatan dengan jembatan Ampera dan obyek wisata benteng Kuto Besak......selamat berlibur!!!!!!

MEMOAR BUAT IDA METAL


Sering kali kita menyimak para pendekar Heavy Metal melakukan atraksi solo gitar dengan teknik yang mengagumkan. Hal ini nggak salah mengingat bahwa mereka punya skill yang benar-benar mumpuni. Cuma yang perlu kita sadari bahwa para dewa gitar Heavy Metal tersebut bersandar pada sound effek yang bejibun banyaknya.

Jadi kalo kita mau benar-benar obyektif menilai mana gitaris metal yang skillful dan punya karakteristik speed yang cepat dan rapih ya Ingwie Malmsteen orangnya. Dia punya karakteristik yang klasikal banget. Liat aja perfomancenya yang mirip banget sama Beethoven dan ini nggak salah kata penasehat spiritualnya Pak Wasis kalo lagi puyeng karena banyak siswa yang nggak nggak lulus ya denger aja lagu klasik biar fresh.


  1. Untuk itu perlu dilakukan komparasi dengan para gitaris metal lainnya :

  2. Slash (Guns N Roses) menyesuaikan diri dengan sang front man (Axl Roses) sehingga sering menampilkan sayatan efek gitar di akhir licknya mengingat bahwa Axl juga sering memanjang-manjangkan vokal.

  3. Kirk Hammet sering mengobral efek distorsi yang berlebihan hal ini nggak salah karena METALLICA punya karakteristik distorsi yang suram menyesuaikan diri dengan karakter vokal dari James Hetfield.

  4. Eddie Van Halen sering 'lupa diri' dalam bersolo gitar ya nggak salah juga karena dia motornya VAN HALEN.

Jadi yang enak yang mana? Ya coba simak permainan Ingwie Malmsteen yang cantik dan ciamik. Apalagi jika digabungkan dengan permainan musik klasik dari Tokyo Orkestra. Teknik gitarannya yang rapih dan lembut terdengar sangat mempesona bikin pikiran jadi rileks. Bener kata Ari Kodam kita nggak usah stress mikirin kerjaan. Mendingan kita denger musiknya Ingwie yang mempesona daripada pusing mikirin siswa yang nggak lulus karena kurang konsentrasi.


n.b. Bulan Oktober Ingwie merilis album baru...so get it and listen.....enjoy your self.



MEMOAR BUAT ARI KODAM


Terkadang aku merindukan masa-masa indah di Jurang Mangu dulu. Begitu indah dan tenteram karena emang nggak banyak masalah yang menghadang. Nggak tau emang sudah jadi Sunatullah harus begitu so kita dewasa, nikah, punya anak, dipromosikan dan tentunya makin banyak tanggung jawab kita sebagai ayah sekaligus pegawai dari perusahaan yang kita cintai.

Aku dapet SMS dari rekan yang sangat aku cintai.....mungkin ini yang disebut dengan "THAT'S WHAT FRIENDS ARE FOR......" memang begini adanya dan aku berterima kasih banget mestinya memang begitulah adanya seorang sobat, harus saling mengingatkan. Entah mengapa kalo aku inget ARI KODAM jadi inget yang namanya Ari Ginanjar Agustian (Pakar ESQ). Cuma Ari Kodam nggak pake kumis, aku pernah liat tayangannya :

" Suatu ketika delegasi dari PT DI (sebut aja PI) bertandang Ke Malaysia karena mau menjual pesawat CN 235. Sang PI tersebut didampingi oleh seorang pemuka PT DI yang jenius bukan main dengan titel seabrek (Prof, Doktor, Insinyur and so on, sebut saja AJ). Seperti layaknya bisnis mereka makan malam dengan pejabat dari Malaysia (kita sebut dengan PM) dan kemudian diundang ke rumahnya untuk melihat koleksi barang antik dari PM tersebut."

PM : " look what I've got right now, isn't it beautiful?

PI : " Very beautiful...exellent..it's very fantastic!"

Kemudian sang PM bertanya kepada AJ :

PM : " How about your opinion sir?"

AJ : " Kalo cuma gitu doang mah di jalan Surabaya juga banyak, nggak perlu bikin koleksi seperti ini".

Sang PM merasa tersinggung, tapi diam saja. Esoknya deal dibatalkan karena PM merasa tidak berkenan dengan ucapan si AJ tadi yang punya gelar seabrek tadi.

Sebagai apresiasi buat Ari Kodam aku sarankan ente buka bimbingan ESQ kayak Ari Ginanjar Agustian (cuma tambah kumis biar tambah ganteng)...he.....he......he......guyon.

Semoga bermanfaat dan terima kasih banyak atas masukannya.

JUST SAY THE TRUTH.....!!!!!!!


Aku setuju banget sama Ari Husna.....liat aja yang dari hasil crash program diklat penaksir muda kemaren. Aku jadi top skor dengan memulangkan 11 siswa dengan catatan sebagai berikut :


  1. Dari angkatan IX enam orang dipulangkan karena nggak lulus ujian TMLP.

  2. Dari angkatan X lima orang dipulangkan karena dua orang nggak lulus TMLP dari tiga orang nggak lulus PKP.

  3. Kenapa nggak lulus? Lha wong ditanya KPK (Kuasa Pemutus Kredit) sama rumus KBJ (Kadar Berdasarkan Berat Jenis) aja nggak tahu.....i'm so sick about that!!!

  4. Jadi jadi total jenderal 149 siswa crash program diklat tersebut 25 orang terpaksa pulang alias gagal maning son karena mutunya memang nggak menjamin.

  5. Aku udah curhat sama Dewi Nugraheni (Yang dulu kos di Ponjay itu lho) kalo emang nggak lulus ya sikat aja dari pada nanti bikin penyakit di UPC/CPP entar ditanya.....dulu siapa pengajarnya? Pak Oki....bujuk buneng puyeng dah gua


  • Buat Ari Husna ente bukan kroco....anda adalah salah seorang pegawai Perum Pegadaian yang concern terhadap masalah tersebut (I appreciate that) sebaiknya memang perusahaan kita punya orang-orang yang berani bersuara lantang untuk menegakkan kebenaran.

  • Buat sobatku yang berada dalam RING 1 Pegadaian (Ari Kodam, Karmani, Bang Wied dll) tolong sampaikan hal ini kepada manajemen, karena ini adalah bom waktu yang bisa meledak setiap saat. Dari segi rekruitmen untuk ngisi posisi di UPC aja udah babak belur. Aku ngeri mereka kan miskin pengalaman....mana ketar-ketir kalo ditempatkan di luar Jawa.

  • Yang paling parah orang-orang buat ngisi formasi UPC punya wewenang KPK sampai 15 juta. Kalo kebobolan kayak barang paku seperti di Jakarta tempo hari siapa yang tanggung jawab?????

  • Hatiku benar-benar menjerit dengan sedih kalau ada siswa yang terpaksa dipulangkan. Tapi hal ini harus saya lakukan karena MBS ( Management By System) daripada nanti bikin kasus di cabang....ya dipulangkan saja karena emang bener-bener nggak mampu gitu lohhhhhh!!!!

Buat Ari husna teriakkan terus kebenaran...I'm on your side my man....!!!!!

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI


Kami keluarga besar Oki Ismail Wahono,SE.MM mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1429 H. Saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila ada ucapan, tindakan maupun hal-hal yang kurang berkenan bagi Bapak/Ibu sekalian. Semoga apabila Tuhan menghendaki kita bisa bersilaturahmi secara langsung agar hubungan diantara kita tetap dapat terjalin dengan baik.

Untuk itu maka saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Sdr. Karmani, Ariyadi Purwanto, Widi Hartanta, Pratikno dan rekan-rekan yang lain yang telah bersusah payah berusaha keras untuk membangun komunikasi yang lebih baik diantara kita.

Semoga dengan adanya blog ini kita dapat saling mengingatkan dan tetap berada dalam ukhuwah demi masa depan yang lebih baik.

Wassalam

Holiday......???...is a beautiful day!!!!!

Aku sangat bersyukur punya rekan-rekan yang masih punya waktu untuk berlibur dan survey ke segala penjuru. Buat Ari Husna emang ente bakat jadi presenter Jejak petualang..bener laporannya baik, enak dibaca dan perlu. Ada juga yang usul di Kopeng, Klaten dan lain sebagainya. Aku apreciate banget. Aku sih nurut aja mau dimana namun coba tolong disesuaikan dengan waktunya juga, karena setelah lebaran ini diklat kejar tayang lagi dengan segala aktivitas yang bejibun seperti cuplikan di bawah ini :

Eka : " Ki, air ujinya udah siap belom?"
Oki : " Air uji apaan?"
Eka : " Angkatan 7 mau praktek neh..."
Oki : " Ya udah bikin aja...."
Eka : " Gelas ukurnya mana?
Oki : "Mane ketehe......." (Pihak sekertariat cari kambing hitam.....????)

Itulah situasi diklat yang pada saat ini pontang-panting sibuk untuk memenuhi target penaksir yang dibebankan oleh pihak manajemen dimana pada tahun 2008 ini ditargetkan buka 2000 UPC. Aku jadi ingat waktu kita latsarmil dulu di Cikaret Bogor (1994) dimana kita bareng sama Secatam (sekolah calon tamtama), ilustrasinya adalah sebagai berikut :

1. Para petinggi TNI sangat menyadari bahwa nyawa para prajurit mereka sangat berharga untuk dikorbankan di medan pertempuran.
2. Untuk itu bagi para calon tamtama direkrut para pemuda terbaik di seluruh bangsa untuk mengabdi kepada ibu pertiwi.
3. Para pemuda tersebut digembleng dengan keras dan disiplin dalam durasi 6 bulan untuk mengikuti dasar-dasar infantri.
4. Berdasarkan pola pendidikan yang baik, gradual dan komprehensif tersebut maka diharapkan para tamtama tersebut tentunya dapat memenangkan pertempuran dan tentunya tidak menjadi sasaran empuk peluru musuh.

Pegadaian karena kejar tayang :

1. Pihak manajemen kurang menyadari pentingnya masa pendidikan dan pelatihan dimana kualitas row materialnya (baca potensi SDM) pas-pasan dan terasa ada nuansa KKN.
2. Untuk itu maka diklat penaksir muda yang tadinya 3 bulan dipress menjadi 4 minggu tanpa ada masa orientasi di kantor cabang.
3. Para calon penaksir itu sendiri masih bingung bagaimana nasib mereka selanjutnya di masa yang akan datang. Bahkan ada yang ketar-ketir karena takut ditempatkan di Palembang.
4. berdasarkan pola pendidikan yang 'kejar tayang' tersebut (kayak sinetron) saya sangat kuatir sekali para penaksir muda tersebut yang miskin pengalaman akan menjadi tumbal di UPC/CPP.
5. Hebat sekali para penaksir muda tersebut karena selain menyandang predikat sebagai penaksir, mereka juga berhak menyandang predikat sebagai analis kredit. sedangkan kita yang digodok 3 tahun di kawah Candradimuka Jurang Mangu.....hanya menyandang predikat sebagai penaksir muda saja.
Barangkali ada rekan-rekan yang kurang sreg membaca tulisan saya karena si Oki kerjanya curhat melulu. Tapi ya... itu memang kenyataan yang terjadi. Oleh sebab itu aku seneng banget baca blognya cs-ku yang isinya holiday....jadi bikin aku kangen sama old friend.
Buat Karmani and Ari Kodam tolong diset liburannya yang seru ya.....biar mumetku jadi hilang......
n.b. mas Thix.....I miss you so much!!!! (Kapan kita ke Sarmili lagi?)