PERSAHABATAN BAGAI KEPOMPONG


Suatu ketika Pak Dirop berkenan menutup diklat penaksir muda angkatan XXI-XXVI di Gedung STIESIA Surabaya. Beliau berkata walaupun duduk bersama, belajar bersama tapi nasib akan menentukan lain. Apakah yang menentukan nasib kita? Sebenarnya sederhana saja yaitu 4 AS yaitu :

1. Kerja cerdas

2. Kerja ikhlas

3. Kerja tuntas

4. Kerja keras

Jadi itulah inti dari kehidupan kita di Republik Pegadaian ini. Sama seperti kita dulu kita berjuang bersama-sama di kampus tercinta STAN/Prodip Keuangan. Waktu berlalu tak terasa sudah 15 tahun kita berjuang di Republik Pegadaian ini. Ya memang nasibnya macem-macem ada yang jadi pemeriksa, manajer, ahli taksir dan lain sebagainya. Persis seperti kata Pak Yudas hidup adalah pilihan dan kita sudah memilih hidup kita seperti apa yang kita inginkan. Mungkin yang perlu kita renungkan apakah hidup kita yang rata-rata sudah 35 tahun ini dapat memberikan makna bagi diri kita, keluarga dan perusahaan?

Tapi yang jelas tidak ada yang lebih indah dari arti sebuah persahabatan. Apapun yang terjadi dalam hidup kita, tiada yang lebih indah dari makna sebuah persahabatan.

0 komentar: