Info Dari Diklat (bagian 2)


Saya pribadi tidak menjamin kualitas dari crash program diklat penaksir muda yang saat ini sedang berlangsung. Begitu banyak kendala teknis dan non teknis sehingga saya merasa miris akan kualitas diklat ini. Tetapi saya pribadi sebagai widyaiswara berusaha sekuat tenaga untuk dapat memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Kalau saya boleh berpendapat kondisi kita pada saat ini seperti manajemen Chelsea yang merasa mampu membeli dan menggaji pemainnya karena merasa punya finansial yang kuat. Saya lebih suka dengan pola manajemen Sir Alex Ferguson (Manchester United) yang melakukan pembinaan pemain sejak usia dini. Berdasarkan ilustrasi itu maka satu-satunya cara pembinaan dan pengembangan SDM yang ada ya..... lebih baik prodip III Spesialisasi Pegadaian diaktifkan lagi. Terbukti alumninya sudah menduduki jabatan yang strategis walaupun memang ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Disamping itu row material bagi crash program ini terkesan asal comot dan tak lepas dari unsur KKN. Saya hanya bisa berharap semoga para peserta diklat yang lulus dari program ini dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan tidak mencoreng nama baik instrukturnya.

Terima kasih

0 komentar: