Holiday......???...is a beautiful day!!!!!

Aku sangat bersyukur punya rekan-rekan yang masih punya waktu untuk berlibur dan survey ke segala penjuru. Buat Ari Husna emang ente bakat jadi presenter Jejak petualang..bener laporannya baik, enak dibaca dan perlu. Ada juga yang usul di Kopeng, Klaten dan lain sebagainya. Aku apreciate banget. Aku sih nurut aja mau dimana namun coba tolong disesuaikan dengan waktunya juga, karena setelah lebaran ini diklat kejar tayang lagi dengan segala aktivitas yang bejibun seperti cuplikan di bawah ini :

Eka : " Ki, air ujinya udah siap belom?"
Oki : " Air uji apaan?"
Eka : " Angkatan 7 mau praktek neh..."
Oki : " Ya udah bikin aja...."
Eka : " Gelas ukurnya mana?
Oki : "Mane ketehe......." (Pihak sekertariat cari kambing hitam.....????)

Itulah situasi diklat yang pada saat ini pontang-panting sibuk untuk memenuhi target penaksir yang dibebankan oleh pihak manajemen dimana pada tahun 2008 ini ditargetkan buka 2000 UPC. Aku jadi ingat waktu kita latsarmil dulu di Cikaret Bogor (1994) dimana kita bareng sama Secatam (sekolah calon tamtama), ilustrasinya adalah sebagai berikut :

1. Para petinggi TNI sangat menyadari bahwa nyawa para prajurit mereka sangat berharga untuk dikorbankan di medan pertempuran.
2. Untuk itu bagi para calon tamtama direkrut para pemuda terbaik di seluruh bangsa untuk mengabdi kepada ibu pertiwi.
3. Para pemuda tersebut digembleng dengan keras dan disiplin dalam durasi 6 bulan untuk mengikuti dasar-dasar infantri.
4. Berdasarkan pola pendidikan yang baik, gradual dan komprehensif tersebut maka diharapkan para tamtama tersebut tentunya dapat memenangkan pertempuran dan tentunya tidak menjadi sasaran empuk peluru musuh.

Pegadaian karena kejar tayang :

1. Pihak manajemen kurang menyadari pentingnya masa pendidikan dan pelatihan dimana kualitas row materialnya (baca potensi SDM) pas-pasan dan terasa ada nuansa KKN.
2. Untuk itu maka diklat penaksir muda yang tadinya 3 bulan dipress menjadi 4 minggu tanpa ada masa orientasi di kantor cabang.
3. Para calon penaksir itu sendiri masih bingung bagaimana nasib mereka selanjutnya di masa yang akan datang. Bahkan ada yang ketar-ketir karena takut ditempatkan di Palembang.
4. berdasarkan pola pendidikan yang 'kejar tayang' tersebut (kayak sinetron) saya sangat kuatir sekali para penaksir muda tersebut yang miskin pengalaman akan menjadi tumbal di UPC/CPP.
5. Hebat sekali para penaksir muda tersebut karena selain menyandang predikat sebagai penaksir, mereka juga berhak menyandang predikat sebagai analis kredit. sedangkan kita yang digodok 3 tahun di kawah Candradimuka Jurang Mangu.....hanya menyandang predikat sebagai penaksir muda saja.
Barangkali ada rekan-rekan yang kurang sreg membaca tulisan saya karena si Oki kerjanya curhat melulu. Tapi ya... itu memang kenyataan yang terjadi. Oleh sebab itu aku seneng banget baca blognya cs-ku yang isinya holiday....jadi bikin aku kangen sama old friend.
Buat Karmani and Ari Kodam tolong diset liburannya yang seru ya.....biar mumetku jadi hilang......
n.b. mas Thix.....I miss you so much!!!! (Kapan kita ke Sarmili lagi?)

0 komentar: